JENIS - JENIS LAPORAN PROYEK/ PEKERJAAN KONSTRUKSI
JENIS LAPORAN PROYEK ATAU
PEKERJAAN KONTRUKSI
Laporan Proyek |
Halo sobat teknik sipil, bagaimana kabar kalian hari ini? Saya doakan semoga sehat selalu dan diberi kemudahan dalam segala hal. Amin Allahumma Amin. Pada kesempatan kali ini saya akan membagikan artikel tentang Jenis-Jenis Pelaporan Pada Pekerjaan Kontruksi kepada sobat semua.
Artikel ini ditulis sesuai dengan ilmu dan wawasan pengarang yang didapatkan dari beberapa sumber referensi, apabila ada kesalahan dan kekurangan silahkan diberi masukan di kolom komentar agar artikel ini bisa menjadi lebih baik lagi dan bermanfaat bagai sobat teknik sipil yang lainnya.
Pengertian Laporan
Laporan adalah kumpulan informasi mengenai setiap kegiatan dan pencapaian hasil pelaksanaan pekerjaan yang disusun pada periode-periode tertentu selama masa pelaksanaan pekerjaan secara obyektif dan akuntabel. Laporan tersebut menyajikan hal-hal yang berkaitan dengan pelaksanaan proyek, pada dasarnya merupakan pertanggungjawaban tugas yang diberikan pemberi tugas kepada pihak yang diberi tugas.
Proses pelaporan ini termasuk jenis pelaporan status (menggambarkan kondisi proyek saat ini) dan laporan kinerja (menguraikan apa yang telah diselesaikan oleh kegiatan proyek saat ini).
Laporan dimaksudkan untuk mendukung pelaksanaan kegiatan pengendalian yakni meliputi pengawasan, pemantauan, dan pengambilan keputusan. Selain itu, laporan ini juga dapat digunakan dan bermanfaat sebagai bahan evaluasi dan pemeriksaan terhadap akuntabilitas kinerja baik dari sisi manajemen proyek maupun hasil pekerjaan tersebut. Selanjutnya, laporan-laporan tersebut akan menjadi suatu catatan sejarah pelaksanaan konstruksi.
Manfaat Laporan
Laporan yang disusun secara tepat waktu, objektif, lengkap, dan akurat sangat bermanfaat untuk :
1.
2. 3. |
Memenuhi persyaratan dan ketentuan dokumen kontrak Mempermudah penyusunan laporan selanjutnya Sebagai bahan pemantauan, evaluasi, dan pemeriksaan pelaksanaan pekerjaan dan dokumen pendukung pada proses serah terima pekerjaan. |
Fungsi Laporan
Sebagai salah satu alat mekanisme pengawasan, maka isi laporan yang akan disajikan harus memuat/mencakup fakta-fakta 3 pokok dasar, yakni :
1.
2.
3. |
Mencerminkan kemajuan-kemajuan hasil yang dicapai dan menggambarkan keadaan secara nyata dari proyek. Mengetengahkan pelbagai masalah, kesulitan, dan hambatan yang dihadapai proyek termasuk penyebabnya. Memuat pemikiran, pertimbangan, dan pandangan serta saran-saran pemecahan masalah secara tepat. |
Laporan sebagai salah satu alat manajemen yang mempunyai fungsi-fungsi sebagai berikut :
1. Pertanggungjawaban (Accountability)
2. Pengawasan (Control)
3. Penyampaian informasi
4. Alat/bahan pengambil keputusan
Jenis Laporan
Berdasarkan jenis pekerjaannya, pelaporan pekerjaan kontruksi dibagi menjadi 2 yaitu :
1. Laporan Pelaksanaan, dibuat oleh kontraktor
2. Laporan Pengawasan, dibuat oleh konsultan
Laporan Pelaksanaan
Untuk keperluan pengendalian dan pengawasan pelaksanaan pekerjaan di lapangan, maka sesuai ketentuan kontrak perlu dibuat laporan hasil pekerjaan berupa :
1. Laporan Harian
Laporan harian ini mencakup informasi harian mengenai semua kelengkapan yang diperlukan antara lain :
1. 2. 3. 4. 5. 6.
7. 8.
9. |
Tenaga kerja: tugas, penempatan, dan jumlah; Bahan: jenis dan jumlah; Peralatan: jenis, kapasitas, jumlah, dan kondisi; Perubahan desain, gambar rencana; Perintah dan persetujuan untuk melaksanakan pekerjaan; Realisasi pekerjaan, termasuk perbandingan dengan rencana terhadap jenis dan kuantitas pekerjaan terlaksana; Cuaca dan kondisi alam yang mempengaruhi pelaksanaan; Dokumentasi foto hasil pelaksanaan pekerjaan, yang diambil dari satu titik tetap untuk satu obyek yang sama; Permasalahan yang mempengaruhi produksi pekerjaan. |
2. Laporan Mingguan
Laporan mingguan merupakan rangkuman dari laporan harian dan berisi hasil kemajuan fisik kegiatan pekerjaan mingguan serta catatan yang dianggap perlu.
3. Laporan Bulanan
Secara garis besar, laporan bulanan yang disiapkan oleh kontraktor merupakan rangkuman informasi mengenai kemajuan pelaksanaan pekerjaan bulanan secara teknis, finansial, dan manajemen, yang antara lain terdiri dari :
1. 2. 3.
4. 5. 6.
7. |
Ringkasan kemajuan pelaksanaan pekerjaan; Sketsa kemajuan pelaksanaan pekerjaan; Perbandingan realisasi dan rencana kemajuan pelaksanaan pekerjaan (kurva-S), serta deviasi yang terjadi; Sertifikat dan perincian pembayaran bulanan; Foto dokumentasi, rangkuman kondisi cuaca harian, Review design, CCO, dan perubahan Kontrak (bila ada); Rangkuman tentang berbagai permasalahan yang timbul beserta upaya pemecahannya sesuai dengan hasil penetapan dalam rapat bulanan. |
Laporan Pengawasan
Laporan pengawasan pekerjaan diperlukan untuk mengendalikan kelancaran pelaksanaan pekerjaan yang sedang dikerjakan, sehingga didapat hasil kerja yang sesuai dengan spesifikasi dan persyaratan teknis serta dapat diselesaikan dalam waktu yang telah ditentukan dengan mutu yang dapat dipertanggungjawabkan sesuai peraturan yang berlaku.
Pengawasan yang dilakukan menyangkut masalah kuantitas, kualitas, biaya dan waktu pelaksanaan sehingg terwujudnya bangunan konstruksi dan kelengkapannya sesuai dengan dokumen kontrak.
Lingkup Kegiatan Pengawasan
Secara umum lingkup pengawasan suatu proyek konstruksi antara lain :
1. 2. 3. 4.
|
Pengawasan kesesuaian gambar dengan spesifikasi Pengawasan waktu penyelesaian proyek sesuai dengan yang diharapkan Pengawasan biaya sesuai dengan biaya yang tersedia Melakukan tindakan koreksi atas penyimpangan yang terjadi selama pelaksanaan berlangsung. |
Sasaran Dalam Pengawasan
Sasaran pengawasan pekerjaan kontruksi meliputi :
1. Bahan
-
- |
Pengawasan terhadap mutu bahan, tanggal pengadaan, jumlah bahan yang dibeli untuk suatu periode tertentu. Pengawasan terhadap penggunaan bahan. |
2. Tenaga Kerja
- - |
Pengawasan terhadap pengadaan jumlah tenaga dan kualifikasi tenaga tersebut. Pengawasan terhadap penggunaan tenaga kerja. |
3. Peralatan
- - |
Pengawasan terhadap mobilisasi peralatan, jumlah dan jenis peralatan. Pengawasan terhadap penggunaan peralatan, dan hasil kerja. |
4. Hasil Kerja
- - |
Pengawasan terhadap kemajuan hasil pelaksanaan. Pengawasan terhadap mutu hasil pelaksanaan. |
5. Metode Kerja
-
|
Pengawasan terhadap metode kerja yang dilakukan di lapangan apakah sesuai dengan kondisi lapangan yang ada. |
1. Laporan Harian (Engineer Daily Report)
Isi dari laporan harian ini meliputi :
1. 2. 3.
4. 5.
6. 7. 8. 9. 10 11 |
Hari dan tanggal Keadaan cuaca Aktivitas kegiatan di hari itu, termasuk instruksi-instruksi dan tindakan turun tangan kepada Kontraktor. Kegiatan pekerjaan kontraktor di lapangan Masalah-masalah yang terjadi di lapangan dan penyelesaiannya Diskusi-diskusi dengan Kontraktor yang dianggap penting. Tamu-tamu resmi yang diinspeksi ke proyek. Pekerjaan atau material yang ditolak dan alasannya Jam mulai dan selesainya operasi hari itu dari personil dan peralatan. Kedatangan dan pemindahan peralatan. Kemajuan survei (staking out) dan pekerjaan. |
2. Laporan Bulanan
Isi dari laporan bulanan meliputi :
1.
2. 3. 4. 5.
6.
|
Kemajuan fisik di lapangan, termasuk perbandingan bobot realisasi dan rencana, serta deviasi yang terjadi; Hasil pengawasan pelaksanaan pekerjaan; Hasil pengujian kualitas pekerjaan; Hasil perhitungan kuantitas pekerjaan; Permasalahan yang terjadi di lapangan dan penanganan yang telah dilakukan sesuai hasil penetapan dalam rapat bulanan; Kelengkapan dokumen berupa foto dokumentasi, kondisi cuaca, perubahan Kontrak (bila ada). |
3. Laporan Triwulan
Merupakan rangkuman laporan bulanan yang berisi hasil kemajuan pekerjaan triwulan. Isi laporan ini meliputi :
1.
2. 3. 4. 5.
6.
|
Kemajuan fisik di lapangan, termasuk perbandingan bobot realisasi dan rencana, serta deviasi yang terjadi; Hasil pengawasan pelaksanaan pekerjaan; Hasil pengujian kualitas pekerjaan; Hasil perhitungan kuantitas pekerjaan; Permasalahan yang terjadi di lapangan dan penanganan yang telah dilakukan sesuai hasil penetapan dalam rapat bulanan; Kelengkapan dokumen berupa foto dokumentasi, kondisi cuaca, perubahan Kontrak (bila ada). |
4. Laporan Akhir
Merupakan rangkuman seluruh kegiatan pelaksanaan pekerjaan yang telah dicapai sampai dengan serah terima pekerjaan sementara (PHO). Secara teknis laporan ini terdiri dari :
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10 |
Justifikasi teknik/Review Design; Rekapitulasi kemajuan pekerjaan; Monitoring penggunaan peralatan; Ringkasan pengendalian mutu; Ringkasan kuantitas akhir, yang harus sesuai dengan kuantitas dalam Kontrak; Status perintah perubahan (Change Order) dan adendum kontrak; Program masa pemeliharaan; Gambar kerja (Shop drawing); Gambar terlaksana (As-built drawing); Dokumentasi photo pada kondisi awal, selama masa pelaksanaan, dan akhir pekerjaan. |
Permasalahan Pelaporan
1. Pembuatan Laporan
Secara umum pada pelaksanaan pekerjaan kontruksi ditemui beberapa permasalahan dalam pembuatan laporan seperti :
1. Tidak disiplin dan tepat waktu;
2. Laporan kurang lengkap;
3. Laporan kurang akurat; dan
4. Manfaat laporan kurang dipahami.
2. Pengarsipan
Secara umum dalam administrasi pekerjaan kontruksi berkaitan dengan pengarsipan laporan terdapat permasalahan seperti :
1. Tidak rapi dan tidak tertib;
2. Kurang tempat; dan
3. Kapabilitas dan ketersediaan personil terbatas.
Sekian postingan singkat kali ini mengenai Jenis-Jenis Pelaporan Pada Pekerjaan Kontruksi, semoga bisa bermanfaat. Jangan lupa untuk selalu berbagi satu kebaikan dengan cara share atau bagikan artikel ini ke teman-teman anda di sosial media agar bermanfaat bagi yang lainnya dan semoga kebaikan kalian mendapatkan Berkah dan Rahmat dari Sang Maha Pencipta... Amin Allahumma Amin.
Apabila sobat teknik sipil ingin mengikuti atau berlangganan artikel dari kami silahkan mengunjungi di :
Group | Youtube |
Jika ingin mencopy artikel ini, mohon cantumkan juga sumbernya karena saya melihat ada blog yang copas tidak menyertakan sumbernya. Atau jika tidak, tulislah dengan bahasa masing-masing. Hargailah setiap karya dan usaha orang lain. Terimakasih
Post a Comment for "JENIS - JENIS LAPORAN PROYEK/ PEKERJAAN KONSTRUKSI"