Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Pedoman Desain Drainase Jalan

Pedoman-Desain-Drainase-Jalan
Pedoman Desain Drainase Jalan

Pedoman Drainase Jalan

Pedoman desaian drainase jalan digunakan untuk meningkatkan kinerja pekerjaan konstruksi ja1an serta menjamin kualitas dan melindungi struktur badan jalan. Pedoman ini menyinkronkan beberapa pedoman/ tata cara tentang Perencanaan Drainase ,Jalan yang telah diterbitkan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Selain itu, pedoman ini merupakan revisi berupa penambahan terkait dengan drainase berwawasan lingkungan serta penekanan dalam hal pemahaman dan pertimbangan desain pada pelaksanaan desain drainase jalan.

Ruang Lingkup

Pedoman desaian drainase jalan digunakan untuk menetapkan pertimbangan, ketentuan umum, ketentuan teknis, dan cara pengerjaan. Pedoman ini dapat diterapkan pada semua sistem jaringan jalan, baik di jaringan jalan perkotaan maupun di luar kota, bangunan fasilitas drainase jalan yang dibahas meliputi:

a. Saluran permukaan perkerasan jalan.
b. Saluran terbuka, meliputi saluran samping dan median.
c. Saluran tertutup, yaitu saluran gorong-gorong.
d. Saluran tangkap.
e. Saluran bawah permukaan.
f.  Drainase jambatan.
g. Saluran polder.
h. Drainase jembatan dan 
i.  Drainase berwawasan lingkungan.

Tata Cara Desain Drainase Jalan

Tata cara Pedoman desain drainase jalan ini terdiri atas 11 (sebelas) bagian ketentuan dan desain bangunan drainase jalan, yaitu:

1. Pertimbangan Desain : berisi pertimbangan umum dan pertimbangan teknis, serta kriteria desain sisstem drainase jalan perkotaan/luar kota dalam pembangunan/peningkatan dan pemeliharaan  sistem drainase jalan.

2. Desain Hidrlogi dan Hidrolika : berisi ketentuan umum, ketentuan teknis mencakup debit air rencana, penentuan curah hujan, hidrograf dalam mendesai analisa hidrologi dan hidrolika.

3. Desain Saluran Permukaan Perkerasan Jalan : berisi ketentuan umum, ketentuan teknis bagian-bagian bangunan drainase, komponen desain, serta  bagan alir dan prosedur desain saluran permukaan perkerasan jalan.

4. Desain Saluran Terbuka : berisi ketentuan umum, ketentuan teknis mencakup jenis, tipe, kemiringan, aliran kritis, kapasitas, komponen desain, serta bagan alir  dan prosedur desain saluran terbukan.

5. Desain Saluran Tertutup : berisi ketentuan umum, ketentuan teknis mencakup ukuran, kecepatan aliran dalam pipa, selubung, alinemen, outlet, bangunan pelengkap saluran, komponen desain, serta bagan alir alir dan prosedur desain saluran tertutup.

6. Desain Saluran Gorong-Gorong : berisi ketentuan umum, ketentuan teknis mencakup dimensi, kecepatan aliran minimum, kapasitas , kondisi aliran, selubung, penyumbatan, struktuk inlet dan outlet, tipe dan jenis, komponen desain, serta bagan alir dan prosedur tahapan desain saluran gorong gorong.

7. Desain Saluran Lereng : berisi ketentuan umum, ketentuan teknis mencakup klasifikasi /saluran lereng, jenis saluran , saluran tangkap, saluran puncak, penempatan saluran tangkap, bentuk dan kelengkapan saluran bangunan bocoran pada saluran lereng,saluran vertikal, komponen desain, serta bagan alir desain dan prosedur tahapan saluran lereng

8. Desain Saluran Bawah Permukaan : berisi ketentuan umum, ketentuan teknis mencakup layout, tata letak, pemasangan pipa berlubang, pemasangan kain geotektil, ketentuan bahan filter, dan komponen desain, serta bagan alir desain dan prosedur tahapan drainase bawah permukaan.

9. Desain Drainase Jembatan : berisi ketentuan umum, ketentuan teknis mencakup pertimbangan teknis, kemiringan dek, saluran tepi, inlet, outlet, pipa cucuran, lubang drainase, sambungan pipa, cleanout,  dan komponen desain,  serta bagan alir dan prosedur tahapan desain drainase jembatan.

10. Desain Polder : berisi ketentuan umum, ketentuan teknis mencakup data, kriteria konstruksi,  sistem polder pada segmen ruang jalan, sistem polder pada area lahan, komponen desain, mendesain polder mencakup tampungan air, kriteria desain, debit dan geometrik rembesan air, kapasitas pompa, serta bagan alir desain polder.

11. Desain Drainase Berwawasan Lingkungan : berisi ketentuan umum, ketentuan teknis mencakup infiltrasi dan jenis LID di lingkungan jalan, mencakup biorenetensi, sumur kering, lahan filter vegetasi, sengkedan basah, perkerasan permeabel porous, ketentuan penerapan, efisiensi sistem LID dalam mereduksi polutan, komponen desain, serta bagan alir desain teknologi LID Jalan.

Download Pedoman Desain Drainase Jalan

Silahkan unduh gratis dengan mengklik tulisan "Download" dibawah ini:

Download


Post a Comment for "Pedoman Desain Drainase Jalan"