Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Survey Pendahuluan Dan Kajian Geologi Di Lokasi Longsoran

Survey-Pendahuluan-Dan-Kajian-Geologi-Di-Lokasi-Longsoran
Survey Pendahuluan Dan Kajian Geologi Di Lokasi Longsoran

Survey Pendahuluan Dan Kajian Geologi Di Lokasi Longsoran

 Kode : -
 Bahasa : Indonesia
 Halaman : 18 Halaman
 Format : Pdf
 Sumber : Direktorat Bina Teknik Jalan dan Jembatan 
 Sifat : GRATIS
 Download 

CUPLIKAN ISI EBOOK


ISI PAPARAN
a. Kajian geologi di daerah longsoran
b. Peralatan saat survey longsoran
c. Survey pendahuluan di lokasi longsoran
   • Telah melakukan kajian awal lokasi longsoran
   • pengamatan di lokasi longsoran
d. Pengambilan data primer :
   • Lingkup pemetaan situasi
   • Penentuan titik penyelidikan tanah
e. Contoh kajian lokasi longsoran
f.  Kesimpulan

PERSIAPAN SURVEY LONGSORAN 
1. Data sekunder :
a. Peta geologi daerah longsoran
b. Peta kerentanan rawan longsor
c. Foto udara dari Google Earth

2. Peralatan Survey Pendahuluan
a. Handheld GPS
b. Drone
c. Alat Pelindung Diri (APD)
d. Kamera

PENGAMBILAN DATA PRIMER
• Pemetaan situasi dan foto udara
• Titik penyelidikan tanah
• Alur alam
• Retakan – retakan

Formasi Mandalika (Tomm)
Berupa breksi gunung api, lava dan tuf, sisipan batu pasir dan batu lanau. Memiliki umur Oligosen dan diterobos oleh satuan batuan terobosan dna ditumpangi secara tidak selaras oleh Formasi Nampol. Memiliki ketebalan > 350 m berdasarkan penampang A-B

Batuan Terobosan (Tomi) Berupa diorit, dasit, andesit. Memiliki umur Oligasen dan menerobos Formasi Mandalika. Memiliki ketebalan > 350 m berdasarkan penampang A-B.

Formasi Nampol (Tmn) Berupa perulangan batu lempung, batu pasir dan tuf, sisipan konglomerat dan breksi, setempat batu gamping. Memiliki umur Miosen Tengah. Memiliki ketebalan > 150 m berdasarkan penampang A-B

Avulium (Qa) Berupa kerakal, kerikil, pasir , lanau, lempung dan lumpur. Memiliki umur kuarter holosom. Memiliki ketebalan > 20 m berdasarkan penampang A-B.

KESIMPULAN
Penyebab Longsoran :
1. Adanya kemiringan lapisan
2. Ada 2 lapisan yang berbeda ( poros dan impermeable)
3. Adanya aliran air tanah antara 2 lapisan yang berbeda
4. Aliran air alam terganggu
5. Penataan saluran air yang tidak baik
6. Perlu memperhatikan sejarah longsoran atau runtuhan batuan
7. Bidang gelincir pada umumnya di lapisan tipis tufa(volkanik), batu lempung atau serpih (batuan sedimen) dan sekis (batuan metamorf) dan granit/granodiorit (batuan beku)
8. Adanya fraktur /rekahan di batuan beku,sedimen dan metamorf (runtuhan batuan)

Post a Comment for "Survey Pendahuluan Dan Kajian Geologi Di Lokasi Longsoran"