Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Survei Pengumpulan Data Kondisi Jaringan Jalan

Survei-Pengumpulan-Data-Kondisi-Jaringan-Jalan
Survei Pengumpulan Data Kondisi Jaringan Jalan

Survei Pengumpulan Data Kondisi Jaringan Jalan

 Kode : -
 Bahasa : Indonesia
 Halaman : 32 Halaman
 Format : Pdf
 Sumber : Direktorat Bina Teknik Jalan dan Jembatan 
 Sifat : GRATIS
 Download 

CUPLIKAN ISI EBOOK


DATA MANAJEMEN
1. Roughness
2. PCI
3. Lendutan
4. LHRT
5. RNI
6. BMS
7. Data Lereng
8. Data Kecelakaan
9. Drainase Jalan

LINGKUP SURVEI
1. Survei Inventori Jaringan Jalan yang meliputi: 
- Survei Deskripsi Ruas Jalan 
- Titik Referensi Lokasi Survei
- Inventori Penampang Melintang Jalan,
- Survei Inventori Konstruksi /Pemeliharaan jalan
(Permen PU 17 Tahun 2007)

2. Survei Profil Memanjang
(Ketidakrataan IRI) RSNI 03-3426-2017

3. Survei Kondisi Perkerasan Jalan Pd 01 -2016-B
(SE Menteri PUPR  No. 19/SE/M/2016

4. Survei Kekuatan Struktur Perkerasan Jalan
SNI 2416:2011 (BB; Pd 03-2016-B (LWD) Pd 03-2018-B (FWD)

5. Survei Lalu Lintas (Pd. T-19-2004-B -Survai Pencacahan Lalu Lintas dengan cara Manual)

6. Survei Jembatan Pedoman Pemeriksaan Jembatan No. 005-1/P/BM/2011

7. Survei Lereng Jalan SE No.12/SE/M/2018

8. Survei Kondisi Drainase Jalan
SE No.04/SE/Db/2021 Pedoman Inspeksi Drainase Jalan Metode Cepat

9. Survei Lokasi Titik Rawan Kecelakaan (Blackspot).
Draft Pedoman Tata Cara Survei Lokasi Blackspot

SURVEI INVENTORI JARINGAN JALAN 
a. SURVEI DESKRIPSI RUAS (LINK DESCRIPTION) & TITIK REFERENSI (LRP)
- Maksud: Penetapan lokasi LRP, jarak serta koordinat GPS seluruh LRP
- Tujuan: Sebagai referensi pengukuran jarak oleh pelaksana survei Ketika melaksanakan seluruh jenis pengumpulan data
- Peralatan: Pengukur jarak, GPS pengukur koordinat, kamera yang dilengkapi dengan GPS
Kalibrasi: -
- Prosedur: Patok KM dapat digunakan sebagai LRP Utama, ketelitian jarak antar LRP 0,1%
- Pelaporan: Nomor Ruas, Nama Ruas, Panjang, Koordinat titik Awal, Koordinat Titik Akhir, Trase Ruas

b. SURVEI INVENTORI PENAMPANG MELINTANG JALAN
- Maksud: mendapatkan informasi dasar tentang obyek, jenis, atribut dan lokasi aset
- Tujuan: pengukuran lebar jalur dan lajur lalu lintas, bahu lajur kendaraan tak bermotor, median, saluran dsb
- Peralatan: dapat menggunakan gambar video atau pencatatan manual
- Kalibrasi:-
- Prosedur: Lebar perkerasan, bahu dan ambang pengaman diukur dengan ketelitain hingga 10 cm pada awal ruas dan direkam. Jenis perkerasan dan bahu juga direkam.
- Pelaporan: Tipe Jalan, Jenis Permukaan Lebar Perkeasan, Lebar Median, Lebar Bahu, Tipe Bahu, Jenis Terrain, Tata Guna Lahan, Alinyemen – data RAW GPS yang ada

c. SURVEI INVENTORI KONSTRUKSI/PEMELIHARAAN JALAN
- Maksud: mendapatkan historis penanganan perkerasan
- Tujuan: Identifikasi kapan dan bagaimana awal konstruksi perkerasan dibangun dan bentuk pemeliharan apa yg telah dilakukan setelah selesai dibangun
- Peralatan: -
- Kalibrasi: -
- Prosedur: Gambar Terbangun dan Sumur Uji/TestPit dan/atau pengujian DCP
- Pelaporan: Tipe Perkerasan terbangun, tahun pekerjaan, judul paket kontrak pekerjaan, Tahun anggaran Pelaksanaan Pekerjaan, Tanggal mulai dan selesai pekerjaan serta unit kerja pelaksana pekerjaan.

SURVEI LALU LINTAS
Maksud: sebagai bahan masukan dalam prediksi volume dan jenis kendaraan bermotor pada ruas jalan selama umur rencana
Tujuan: mengumpulkan data lalulintas harian rata-rata untuk digunakan menghitung lalu lintas harian rata-rata tahunan
Peralatan: CCTV/Video/IP Camera
Kalibrasi: -
Prosedur: Metode manual melalui perhitungan langsung di lapangan (in situ) atau tidak langsung (off-situ) dilaksanakan dengan durasi 7 x 24 jam pada kondisi lalulintas normal dan dimulai di awal hari (pukul 0:00)
Pelaporan: mengacu pada Pedoman Survei Perhitungan Volume Lalu Lintas Jalan

SURVEI JEMBATAN
- Maksud: untuk memastikan aset jembatan aman bagi pengguna dan juga untuk mengamankan nilai investasi jembatan
- Tujuan: Mendapatkan data inventaris, lokasi, kondisi serta rekomendasi pemeriksaan khusus dan penanganan jembatan
- Peralatan: Smartphone, Alat tulis, kamera, drone, GPS dan alat ukur lainnya
- Kalibrasi: -
- Prosedur: menggunakan aplikasi Invi-J dengan acuan Pedoman No. 005-01/P/BM/2001 tentang Pedoman Pemeriksaan Jembatan
- Pelaporan: mengacu ke Pedoman No. 005-01/P/BM/2001 tentang Pedoman Pemeriksaan Jembatan

SURVEI LERENG JALAN
- Maksud: memberikan masukan yang mendukung terintegrasinya sistem manajemen lereng jalan
- Tujuan: Inventarisasi, inspeksi, dan penilaian tingkat resiko lereng jalan
- Peralatan: GPS, Tablet/Smartphone, Drone< Clinometer, Kompas dan alat lainnya
- Kalibrasi: -
- Prosedur: Menggunakan aplikasi In-Slope dengan mengacu pada SE No 12 Tahun 2018 tentang pemberlakuan pentunjuk inventarisasi lereng jalan dan petunjuk inspeksi lereng jalan
- Pelaporan: Sesuai Pedoman No. Pd. 12-2018-B tentang Inspeksi Lereng Jalan

KETIDAKRATAAN JALAN 
- Ketidakrataan merupakan gambaran profil memanjang perkerasan pada jalan raya

- Ketidakrataan merupakan ekspresi kenyamanan berkendara

- Dinilai dengan suatu index yaitu IRI (International Roughness Index) dinyatakan dalam satuan m/km

- Tahun 1982 World Bank mengadakan eksperimen ketidakrataan di Brazil untuk mendapatkan suatu standar internasional dalam pengukuran ketidakrataan dengan melibatkan berbagai tipe alat pengukur ketidakratan termasuk tipe respons dan profilometer nir-kontak (Sayers et al.,1986b),

VALIDASI ALAT KETIDAKRATAAN
1. Alat pengukur jarak pada sistem survei diverifikasi dan dikalibrasi sebelum kegiatan validasi dilakukan.

2. Lintasan uji ideal memiliki nilai ketidakrataan yang bervariasi dengan tingkatan IRI mengacu pada batasan intervensi program pemeliharaan dalam manajemen perkerasan jalan, dalam hal ini berupa tingkatan dengan nilai IRI <4; 4-6 dan >6 m/km minimal 3 lokasi dengan Panjang 300 m

3. Variasi kecepatan uji adalah 3 variasi kecepatan, yaitu 40 Kpj, 50 Kpj dan 60 Kpj.

4. Pada tiap lokasi untuk tiap rona kecepatan diambil minimal 5 (lima) kali percobaan pengambilan data yang digunakan untuk perhitungan validasi.

5. Data hasil pengukuran alat kelas 1 manual dan alat yg divalidasi dilakukan pengolahan dengan metode squares regression untuk menghasilkan batasan penerimaan sesuai persyaratan dengan menggunakan

PROSEDUR UMUM PELAKSANAAN SURVEI
PENYIAPAN RPOGRAM MUTU OLEH PENYEDIA JASA
1. Metode kerja untuk setiap pekerjaan survei
2. Jadwal penyerahan keluaran survei
3. QA/QC, Verifikasi dan Validasi sebelum - selama –setelah survei
4. Tindakan-tindakan perbaikan untuk ketidaksesuaian data survei
5. Rencana manajemen risiko termasuk rencana kontingensi pada setiap pelaksanaan survei
6. Pengorganisasian pekerjaan, pesonil, tugas dan tanggungjawab pelaksanaan survei
7. Manajemen informasi hasil survei
8. Peralatan survei

PENJELASAN PROSES DAN MANAJEMEN DATA:
1. Prosedur pemrosesan data dan algoritma nya
2. Prosedur untuk keamanan data
3. Prosedur pengumpulan dan penggabungan data
4. Versi perangkat lunak yang digunakan

PENJELASAN MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DAN LINGKUNGAN (SMK3L)
1. Prosedur pemenuhan persyaratan
2. Prosedur penanganan kondisi kusus
3. Mengenali lokasi/kondisi yang berpotensi menimbulkan ancaman
4. Prosedur keadaan darurat
5. Mencatat setiap kejadian dan insiden

KELUARAN SURVEI DAN PENERIMAAN DATA
Upload data ke Sistem Masukan Data (SMD) dengan menyebutkan identitas jelas terkait
1. Kode Ruas jalan
2. Nama Petugas penilai
3. Penyedia Jasa
4. Tanggal survei
5. Bagian/Komponen bangunan yang disurvei
6. Atrah survei (arah normal atau opposite)
7. Format data, sesuai yang ditetapkan untuk setiap jenis survei

Data dan Laporan yang harus diserahkan
1. Laporan Kalibrasi dan Validasi Peralatan Survei
2. Laporan QA/QC
3. Laporan Data Mentah dan Data Terproses yang mencakup seluruh data survei yang dilaksanakan (hasil 9 Jenis survei)
4. Laporan Kemajuan Pekerjaan Bulanan
5. Laporan Akhir

Penerimaan data tervalidasi dan terverifikasi mencakup:
1. Keakuratan
2. Kelengkapan
3. Kewajaran
4. Format Data

Post a Comment for "Survei Pengumpulan Data Kondisi Jaringan Jalan"