Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Penggunaan Aplikasi LINI dalam Perencanaan Jembatan terhadap Beban Gempa

Penggunaan-Aplikasi-LINI-dalam-Perencanaan-Jembatan-terhadap-Beban-Gempa

Penggunaan Aplikasi LINI dalam Perencanaan Jembatan terhadap Beban Gempa

 Kode : -
 Bahasa : Indonesia
 Halaman : 44 Halaman
 Format : Pdf
 Sumber : Direktorat Bina Teknik Jalan dan Jembatan
 Sifat : GRATIS
 Download 

CUPLIKAN ISI EBOOK


Terdapat 4 lempeng utama di Indonesia, yaitu lempeng Eurasia, Indoaustralia, Pacific dan Philipine. Lempeng Indoaustralia dan Philipine/pacific menunjam pada lempeng Eurasia dengan laju pergerakan 6cm/tahun dan 12 cm/tahun

Parameter Gempa untuk Perencanaan Jembatan Tahan Gempa
a. Sangat potensial mengakibatkan bencana besar 
b. Belum dapat diperkirakan dengan akurat: kapan, di mana, magnitudonya
c. Tidak dapat dicegah

Perencanaan Jembatan Tahan Gempa untuk menghindari
a. Fault rupture
b. Tsunami
c. Likuefaksi
d. Kelongsoran besar

Standar Perencanaan Jembatan terhadap Beban Gempa
SNI 2833:2016 “Perencanaan jembatan terhadap beban gempa”
Penggunaan:
Perencanaan struktur jembatan baru.
Berlaku untuk jembatan konvensional dengan bangunan atas terdiri dari ; sistem lantai, balok, girder, boks girder, dan rangka.
Dapat digunakan untuk jembatan khusus (suspension bridges, cable stayed bridges, arch bridges) dengan persetujuan Pemilik Pekerjaan.

Fitur:
Peta gempa dengan probabilitas terlampaui 7% dalam 75 tahun
Perencanaan berbasis gaya

Kategori Kepentingan Jembatan
1. Jembatan sangat penting (critical bridges)
Jembatan yang harus dapat dilalui oleh semua jenis kendaraan (lalu-lintas normal) dan dapat dilalui oleh kendaraan darurat dan untuk kepentingan keamanan/pertahanan segera setelah mengalami gempa dengan periode ulang 1.000 tahun.

2. Jembatan penting (essential bridges)
Jembatan yang harus dapat dilalui oleh kendaraan darurat dan untuk kepentingan keamanan/pertahanan beberapa hari setelah mengalami gempa rencana dengan periode ulang 1.000 tahun)

3. Jembatan lainnya (other bridges)
Jembatan yang masih dapat dilalui kendaraan darurat dengan lalu-lintas yang terbatas setelah mengalami gempa rencana dengan periode ulang 1.000 tahun.

Acuan Perencanaan Jembatan Tahan Gempa
1. Kategori Kinerja Seismik
2. Spektrum Gempa Rencana
3. Penentuan Kelas Situs (Site Class)
4. Penentuan Beban Gempa
5. Faktor modifikasi respons R berbagai code di Indonesia
6. Pemilihan Metode Analisis
7. Persyaratan Jembatan Beraturan

Aplikasi LINI
a. Aplikasi LINI merupakan aplikasi untuk menentukan spektrum respons desain di permukaan tanah dengan periode ulang gempa 1.000 tahun.

b. Aplikasi LINI merupakan alat bantu dan bagian yang tidak terpisahkan dari SNI 2833:2016 dan Pedoman Penentuan Spektrum Respons Desain di Permukaan Tanah  untuk Jembatan (Lampiran Surat Edaran Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 43/SE/M/2015) yang disusun oleh Puslitbang Jalan dan Jembatan, Badan Penelitian dan Pengembangan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

c. Aplikasi LINI dibangun dengan didasarkan pada penentuan spektrum respons dengan prosedur umum, yaitu penentuan spektrum respons desain di permukaan tanah untuk kelas situs tanah keras (SC), tanah sedang (SD), dan tanah lunak (SE) dengan bantuan peta standar dan faktor amplifikasi yang tersedia pada Pedoman Penentuan Spektrum Respons Desain di Permukaan Tanah untuk Jembatan (Lampiran Surat Edaran Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 43/SE/M/2015).

Manfaat Aplikasi LINI
a. Memudahkan pengguna dalam mengetahui nilai percepatan gempa.
b. Memudahkan perencana dalam menentukan spektrum respons desain di permukaan berdasarkan prosedur umum yang diperuntukkan bagi desain ketahanan gempa untuk jembatan konvensional.

Keunggulan Aplikasi LINI
a. Karena Aplikasi LINI berbasis web, maka pengguna dapat mengaksesnya di mana saja selama ada koneksi internet.
b. Mengakomodasi sesar aktif, sehingga pengguna dapat mengetahui kapan menggunakan analisis spesifik situs.
c. Solusi sistematis, praktis, dan terintegrasi untuk:
d. mengetahui nilai percepatan gempa untuk lokasi yang terletak > 10 km dari sumber gempa patahan,
e. mengetahui lokasi sumber gempa sesar,
f. mengetahui zona gempa berdasarkan SNI 2833:2016,
g. mengetahui kelas situs suatu lokasi,
h. mendapatkan spektrum respons desain di permukaan tanah.
i. Pengguna bisa mendapatkan hasil Aplikasi LINI dalam bentuk softcopy.

Post a Comment for "Penggunaan Aplikasi LINI dalam Perencanaan Jembatan terhadap Beban Gempa"