SPESIFIKASI PILAR DAN KEPALA JEMBATAN BETON SEDERHANA DENGAN PONDASI TIANG PANCANG
SPESIFIKASI PILAR DAN KEPALA JEMBATAN BETON SEDERHANA DENGAN PONDASI TIANG PANCANG | |
---|---|
Kode | : SNI 2451-2008 |
Bahasa | : Indonesia |
Halaman | : 46 Halaman |
Format | |
Sumber | : Badan Standardisasi Nasional |
Sifat | : GRATIS |
Download |
CUPLIKAN ISI EBOOK
Ruang Lingkup
Standar ini meliputi bentuk, dimensi serta persyaratan mutu bahan konstruksi pilar dan kepala jembatan sederhana dengan bentang 10 m sampai dengan 25 m untuk jembatan kelas A, dengan lebar lajur 2 x 3.5 m dan lebar trotoar 1.0 meter kanan-kiri.
Acuan normatif
RSNI T-14-2004, Perencanaan struktur beton untuk jembatan
SNI 03-1725-1989, Tata cara perencanaan pembebanan jembatan jalan raya
SNI 03-2833-1992, Tata cara perencanaan ketahanan gempa untuk jembatan jalan raya
SNI 07-2052-2002, Baja tulangan
Pd.T.04.2004.B, Pedoman perencanaan beban gempa untuk jembatan
Istilah dan definisi
bangunan atas jembatan adalah bagian dari konstruksi jembatan yang berfungsi sebagai pemikul langsung beban lalu lintas yang melewatinya
bangunan bawah jembatan adalah bagian dari konstruksi jembatan yang berfungsi sebagai pemikul dari beban bangunan atas yang selanjutnya diteruskan kepada fondasi
pondasi tiang pancang adalah tiang-tiang fondasi yang dimasukkan kedalam tanah dengan cara ditumbuk atau ditekan dan berfungsi sebagai pemikul seluruh beban jembatan serta melimpahkannya ke lapisan tanah pendukung tidak termasuk cerucuk dan sejenisnya
kepala jembatan sederhana adalah suatu konstruksi beton bertulang menumpu di atas fondasi tiang pancang dan terletak menjorok ke arah darat yang berfungsi sebagai pemikul ujung bentangan tepi bangunan atas jembatan
pilar jembatan sederhana adalah suatu konstruksi beton bertulang menumpu di atas fondasi tiang-tiang pancang dan terletak di tengah sungai atau yang lain yang berfungsi sebagai pemikul antara bentang tepi dan bentang tengah bangunan atas jembatan
Persyaratan-persyaratan
Persyaratan teknis
a) Ketentuan mengenai bentuk, dimensi dan penulangan kepala jembatan adalah seperti pada gambar yang tertera pada lampiran.
b) Selimut beton untuk daerah pantai harus sesuai dengan ketentuan yang berlaku kecuali ditentukan oleh yang berwenang.
c) Daya dukung ijin tiang diasumsikan 400 kN dengan diameter diameter 350 mm, tetapi dapat berubah tergantung pada kondisi tanah.
d) Kedalaman lapisan tanah keras diasumsikan tidak lebih dari 25 m dan kedalaman lapisan tanah ditentukan oleh penyelidikan tanah yang sesuai dengan persyaratan.
Persyaratan beton
a) Bangunan kepala dan pilar jembatan sederhana disyaratkan dari beton dengan nilai kuat tekan minimum fc’ = 25 MPa, berdasarkan uji tekan silinder pada umur 28 hari.
b) Komposisi campuran komponen bahan beton ditentukan berdasarkan percobaan campuran (mix design) dengan menggunakan komponen bahan yang akan digunakan.
c) Pekerjaan beton dilaksanakan berdasarkan ketentuan yang berlaku yaitu Buku Spesifikasi 3 Divisi 7 yang diterbitkan oleh Departemen Pekerjaan Umum.
Persyaratan baja tulangan
a) Baja tulangan yang digunakan adalah baja tulangan dengan mutu BJTD 39 (kuat tarik leleh minimal 390 N/mm2) untuk tulangan dengan diameter sama dengan atau diatas 13 mm dan mutu BJTP 24 (kuat tarik leleh minimal 240 N/mm2) untuk tulangan dengan diameter lebih kecil dari 13 mm.
b) Diameter, panjang dan jumlah tulangan kepala pilar dan kepala jembatan dapat dilihat pada lampiran.
c) Pekerjaan baja tulangan, hendaknya dilaksanakan berdasarkan ketentuan yang berlaku.
Reaksi perletakan dan jumlah tiang pancang
Reaksi perletakan pada pilar (satu bentang jembatan) diambil dari gelagar balok T (Bibliografi No. 4 halaman 5) dan untuk masing-masing bentang dapat dilihat pada Tabel 1 dan Tabel 2 berikut. Untuk memperjelas nomenklatur gelagar dapat dilihat pada Gambar berikut.
Spesifikasi Pilar Dan Kepala Jembatan Beton Sederhana Dengan Pondasi Tiang Pancang |
Post a Comment for "SPESIFIKASI PILAR DAN KEPALA JEMBATAN BETON SEDERHANA DENGAN PONDASI TIANG PANCANG "