Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

PENYAMBUNGAN TIANG PANCANG BETON PRACETAK UNTUK FONDASI JEMBATAN

Penyambungan-Tiang-Pancang-Beton-Pracetak-Untuk-Pondasi-Jembatan

PENYAMBUNGAN TIANG PANCANG BETON PRACETAK UNTUK FONDASI JEMBATAN 

 Kode : -
 Bahasa : Indonesia
 Halaman : 25 Halaman
 Format : Pdf
 Sumber : Departemen Pekerjaan Umum                                          
 Sifat : GRATIS
 Download 

CUPLIKAN ISI EBOOK

Ruang Lingkup
Tata cara ini meliputi penyambungan tiang pancang beton pracetak dengan epoksi atau las untuk fondasi jembatan, persyaratan struktur sambungan, dan cara penyambungan tiang pancang beton pracetak untuk fondasi jembatan. 

Pedoman ini tidak mencantumkan ketentuan kesehatan dan keselamatan kerja. Ketentuan-ketentuan tersebut harus diadopsi oleh pelaksana pekerjaan dalam prosedur pekerjaan secara menyeluruh untuk setiap tahapan pekerjaan. 

Acuan normatif 
Dokumen referensi yang terkait dengan pedoman ini: 
SNI 03-1974-1990, Metode pengujian kuat tekan beton. 
SNI 07-2529-1991, Metode pengujian kuat tarik baja beton. 
SNI 03-4434-1997, Spesifikasi tiang pancang beton pracetak untuk pondasi jembatan, ukuran (30x30, 35x35, 40x40) cm2 panjang 10-20 meter dengan baja tulangan BJ 24 dan BJ 40. 
SNI 03-2834-2000, Tata cara pembuatan rencana campuran beton normal. 
AASHTO M 235M, Epoxy resin adhesives. 
AASHTO M 270M-04, Carbon and high-strength low-alloy structural steel shapes, plates, and bars and quenched-and tempered alloy structural steel plates for bridges. 
ASTM A 36, Standard specification for carbon structural steel. 

Istilah dan definisi 
epoksi  adalah bahan perekat yang digunakan untuk menyambung beton pada sistem sambungan yang mampu menahan beban 

pondasi tiang adalah salah satu jenis fondasi untuk melimpahkan seluruh beban yang bekerja pada pilar atau kepala jembatan dan gaya-gaya lainnya ke lapisan tanah pendukung menggunakan struktur tiang 

jembatan adalah bangunan pelengkap jalan yang berfungsi sebagai penghubung suatu ruas jalan yang terputus akibat adanya hambatan berupa sungai, lembah, saluran, persilangan atas, dan lain-lain 

kepala jembatan adalah bangunan bawah yang terletak pada kedua ujung jembatan, berfungsi sebagai pemikul seluruh beban pada ujung luar bentang pinggir dan gaya-gaya lainnya, serta melimpahkannya ke fondasi 

las adalah suatu cara untuk menyambungkan logam dengan cara mencairkan bahan las melalui pemanasan  

pilar jembatan adalah bangunan bawah yang terletak di antara kedua kepala jembatan, berfungsi sebagai pemikul seluruh beban pada ujung-ujung bentang dan gaya-gaya lainnya serta melimpahkannya ke fondasi 

sambungan tiang pancang beton pracetak adalah struktur sambungan dua komponen tiang beton pracetak yang mempunyai bentuk dan ukuran penampang yang sama 

tiang pancang beton bertulang pracetak adalah tiang beton bertulang yang dibuat di pabrik atau di lokasi jembatan, mempunyai dimensi dan mutu tertentu yang pemasangannya dilakukan dengan alat penumbuk, atau alat penekan 

tiang pancang beton prategang pracetak adalah tiang beton prategang yang dibuat di pabrik yang mempunyai dimensi dan mutu tertentu yang pemasangannya dilakukan dengan alat penumbuk atau alat penekan 

Syarat sambungan 
Jenis sambungan tiang pancang beton pracetak dengan tipe struktur monolit hanya dapat digunakan dengan persyaratan sebagai berikut: 
a) Kedua komponen tiang beton pracetak yang akan disambung mempunyai bentuk dan ukuran penampang yang sama;

b) Ujung-ujung komponen yang akan disambung telah disiapkan pada waktu pelaksanaan pembuatan tiang pancang, sesuai dengan spesifikasi yang berlaku;

c) Kedua komponen tiang yang akan disambung mempunyai mutu beton dan baja tulangan yang sama;

d) Kedua komponen tiang yang akan disambung harus dalam keadaan lurus dan tidak bengkok.

Beban yang ditahan sambungan 
Struktur sambungan tiang pancang beton pracetak tipe monolit harus kuat memikul beban dan gaya-gaya, baik dalam arah vertikal maupun lateral akibat: 
a) Beban dan gaya-gaya yang bekerja pada pilar atau kepala jembatan;
b) Pemancangan;
c) Deformasi lateral dan vertikal;
d) Gaya lateral akibat timbunan pada oprit;
e) Gaya gesek negatif.

Pengujian 
Semua pengujian harus dilaksanakan di laboratorium yang telah terakreditasi.

Syarat Beton 
a) Mutu beton yang digunakan untuk tiang pancang beton harus mempunyai kekuatan minimum fc’ = 25 MPa (σ’bk = 300 kgf/cm2), sesuai SNI 03-1974-1990;

b) Setiap pembuatan tiang harus didasarkan kepada rencana campuran dengan menggunakan komponen bahan yang memenuhi ketentuan yang berlaku dan selama pelaksanaan pengecoran beton harus diikuti dengan pengendalian mutu. Untuk perkiraan awal proporsi takaran campuran dapat digunakan Tabel 1.

Syarat Baja
a) Baja tulangan untuk sambungan tiang pancang beton pracetak harus mempunyai tegangan leleh minimum 410 MPa (BJ 55), bebas dari korosi dan kotoran yang menempel pada baja;

b) Selubung untuk sambungan tiang dibuat dari baja yang mempunyai tegangan leleh minimum 210 MPa (BJ 34);

c) Untuk menjamin tercapainya mutu baja yang disyaratkan, sebelum digunakan baja harus diuji mutunya sesuai dengan SNI 07-2529-1991.

d) Mutu baja disesuaikan dengan spesifikasi AASHTO M 270-04 yang dapat dilihat pada Tabel 2.

Epoksi   
Untuk menjamin kuat ikat antara beton dan epoksi serta baja dan epoksi, maka epoksi yang digunakan harus memenuhi ketentuan yang berlaku yaitu: 
a) Bahan perekat yang digunakan harus mempunyai daya rekat yang sangat baik dan dapat merekatkan dengan sempurna struktur beton;

b) Bahan perekat harus dapat berpenetrasi sampai kedalaman retak yang paling kecil yang terjadi pada struktur dengan sempurna dan untuk itu harus mempunyai suatu kekentalan tertentu seperti disyaratkan pada spesifikasi ini;

c) Mempunyai sifat fleksibilitas yang dapat menahan vibrasi yang mungkin terjadi di dalam retakan;

d) Tidak boleh menyusut pada waktu mengering;

e) Tahan terhadap air hujan, CO2, asam, dan bahan kimia lainnya;

f) Persyaratan bahan sesuai dengan AASHTO M 235M

g) Sebelum digunakan harus dilakukan pengujian mutu epoksi sesuai dengan persyaratan yang berlaku.

Las
a) Bahan las yang digunakan harus sesuai dengan bahan dasar elemen struktur baja yang akan disambung (seperti BJ 32, BJ 51 atau BJ 52) untuk memastikan bahwa sambungan dapat dipertanggungjawabkan dan merupakan kawat las berselaput hidrogen rendah.

b) Bahan las (kawat las) harus disimpan dalam keadaan kering di dalam tempat yang tertutup. Jika kaleng atau tempat telah dibuka, maka kawat las harus segera digunakan.

c) Pada penyambungan tiang pancang dibutuhkan kawat las yang sesuai agar dapat berfungsi sebagaimana mestinya. Elektroda E 60XX digunakan untuk mengelas baja karbon yang mengandung unsur karbon hingga 0,3% (yang termasuk baja ini adalah baja-baja struktur seperti baja-baja profil, baja batangan dan baja pelat). Elektroda E 70XX aplikasinya lebih luas dari seri E 60XX.

Penyambungan tiang pancang beton pracetak persegi dengan epoksi
a Konstruksi sambungan tiang harus diperkuat dengan tulangan penyambung dan selubung baja.
b) Tulangan penyambung:
1) pemasangan tulangan penyambung dan pembuatan lubang untuk tulangan penyambung harus dibuat bersama dengan pembuatan tiang, seperti tampak pada Gambar 1;

2) bahan pembantu untuk membuat lubang harus dibersihkan sebelum penyambungan agar pengikatan epoksi dengan beton menjadi sempurna;

3) tulangan penyambung terbuat dari baja tulangan ulir yang mempunyai tegangan leleh sama dengan tegangan leleh tulangan utama;

4) panjang tulangan penyambung adalah sebagai berikut:
(a) sepanjang l1 = 25 d;
(b) sepanj l2ang  = 25 d.

dengan pengertian:
l1 adalah panjang tulangan yang masuk ke ujung tiang atas (mm);
l2 adalah panjang tulangan yang masuk ke ujung tiang bawah (mm);
d adalah diameter tulangan (mm).

5) tulangan penyambung diletakkan pada jarak 0,25 B dari sisi-sisi tiang;
dengan pengertian:
B adalah ukuran penampang tiang (mm)

6) diameter tulangan penyambung tergantung dari ukuran penampang tiang, yaitu :
(a) ukuran tiang 300 mm x 300 mm, diameter tulangan = 25 mm;
(b) ukuran tiang 350 mm x 350 mm, diameter tulangan = 28 mm;
(c) ukuran tiang 400 mm x 400 mm, diameter tulangan = 32 mm.

7) ukuran tulangan penyambung untuk penampang tiang persegi tercantum pada Tabel 3;

8) kapasitas momen sambungan sekurang-kurangnya sama dengan kapasitas tiang.

Post a Comment for "PENYAMBUNGAN TIANG PANCANG BETON PRACETAK UNTUK FONDASI JEMBATAN"