SISTEM PIPA TEGAK DAN SLANG PENCEGAHAN BAHAYA KEBAKARAN BANGUNAN RUMAH DAN GEDUNG
SISTEM PIPA TEGAK DAN SLANG PENCEGAHAN BAHAYA KEBAKARAN BANGUNAN RUMAH DAN GEDUNG | |
---|---|
Kode | : SNI 03-1745-2000 |
Bahasa | : Indonesia |
Halaman | : 52 Halaman |
Format | |
Sumber | : Badan Standardisasi Nasional |
Sifat | : GRATIS |
Download |
CUPLIKAN ISI EBOOK
Ruang Lingkup
Standar ini mencakup persyaratan minimal untuk instalasi pipa tegak dan sistem hidran /slang pada bangunan gedung. Standar ini tidak mencakup persyaratan untuk pemeriksaan berkala, pengujian, dan pemeliharaan sistem pipa tegak.
Acuan
a). NFPA 14, Standard for the Installation of Standpipe and Hose Systems, 1996 Edition.
b). Fire Safety Bureau, Singapore Civil Defence Force, “Fire Precautions in Buildings 1997”
Istilah dan definisi
alat pengatur tekanan adalah suatu alat yang direncanakan untuk tujuan mengurangi, mengatur, mengendalikan, atau membatasi tekanan air. Contoh; katup penurun tekanan, katup kontrol tekanan, dan alat pembatas tekanan.
alat pembatas tekanan adalah suatu katup atau alat yang direncanakan untuk tujuan mengurangi tekanan aliran air pada kondisi aliran akhir (residual).
bangunan gedung bertingkat tinggi adalah suatu bangunan gedung yang mempunyai ketinggian lebih dari 24 m ( 80 feet ). Ketinggian bangunan harus diukur dari permukaan terendah jalan masuk mobil pemadam kebakaran ke lantai dari lantai tertinggi yang dihuni.
instansi yang berwenang adalah suatu instansi yang berwenang dan bertanggung jawab untuk menyetujui ; peralatan, instalasi atau prosedur.
katup kontrol adalah suatu katup yang dipakai untuk mengontrol sistem pasokan air dari sistem pipa tegak
kotak hidran adalah suatu kotak yang di dalamnya terdiri dari rak slang, slang nozel, dan katup slang.
sistem kombinasi adalah sistem pipa tegak yang mempunyai pemipaan untuk memasok sambungan slang dan sistem springkler
sistem pipa tegak adalah suatu susunan dari pemipaan, katup, sambungan slang, dan kesatuan peralatan dalam bangunan, dengan sambungan slang yang dipasangkan sedemikian rupa sehingga air dapat dipancarkan atau disemprotkan melalui slang dan nozel, untuk keperluan memadamkan api, untuk mengamankan bangunan dan isinya, serta sebagai tambahan pengamanan penghuni. Ini dapat dicapai dengan menghubungkannya ke sistem pasokan air atau dengan menggunakan pompa, tangki, dan peralatan seperlunya untuk menyediakan pasokan air yang cukup ke sambungan slang.
sistem pipa tegak otomatik adalah suatu sistem pipa tegak yang dihubungkan ke suatu pasokan air yang mampu memasok kebutuhan sistem pada setiap saat, dan tidak memerlukan kegiatan selain membuka katup slang untuk menyalurkan air pada sambungan slang.
sistem pipa tegak semi otomatik adalah suatu sistem pipa tegak yang dihubungkan ke suatu pasokan air yang mampu memasok kebutuhan sistem pada setiap saat dan memerlukan gerakan alat kontrol untuk menyalurkan air pada sambungan slang
tekanan statik adalah tekanan yang bekerja pada suatu titik dalam sistem dengan tanpa aliran dari sistem
Komponen-komponen sistem
Komponen sistem pipa tegak harus mengikuti ketentuan ini. Semua perlengkapan dan bahan yang dipakai dalam sistem pipa tegak harus dari tipe yang disetujui.
Komponen sistem harus mampu menerima tekanan kerja tidak kurang dari pada tekanan maksimum yang ditimbulkan pada lokasi yang terkait di dalam setiap kondisi sistem, termasuk tekanan yang terjadi bila pompa kebakaran dipasang permanen yang bekerja dengan katup tertutup.
Pipa dan tabung
Pipa atau tabung yang dipakai dalam sistem pipa tegak harus mengikuti ketentuan yang berlaku.
Bilamana pipa baja yang dipakai dan penyambungan dengan las sesuai ketentuan yang berlaku, tebal dinding nominal minimum untuk tekanan sampai dengan 20,7 bars (300 psi) harus sesuai skedule 10 untuk ukuran pipa sampai dengan 125 mm (5 inci); 3,40 mm (0,134 inci) untuk pipa 150 mm ( 6 inci ); dan 4,78 mm (0,188 inci) untuk pipa 200 mm (8 inci) dan 250 mm (10 inci).
Bilamana pipa baja disambung dengan fitting ulir, tebal dinding minimum harus sesuai dengan pipa skedul 30 [untuk ukuran 200 mm (8 inci) dan lebih besar] atau pipa skedul 40 [untuk ukuran pipa kurang dari 200 mm (8 inci)] dengan tekanan sampai dengan 20,7 bar (300 psi).
Tabung tembaga sesuai ketentuan yang berlaku, harus mempunyai tebal jenis K, L atau M bila digunakan dalam sistem pipa tegak. Pipa atau tabung jenis lain diteliti kesesuaiannya untuk digunakan pada instalasi pipa tegak yang telah disetujui penggunaannya, boleh dipasang sesuai ketentuan yang berlaku.
Belokan pipa
Belokan dari pipa baja skedul 40 dan jenis K dan L untuk tabung tembaga dibolehkan bila dibuat dengan tanpa menekuk, merusak, mengurangi diameter, atau penyimpangan lain dari bentuk bulat. Jari-jari belokan minimum harus 6 x diameter pipa untuk ukuran 50 mm ( 2 inci ) dan yang lebih kecil, dan 5 x diameter pipa untuk ukuran 65 mm ( 2½ inci ) dan yang lebih besar.
Kopling dan union
Union tidak boleh dipakai pada pipa yang lebih besar dari 50 mm ( 2 inci ). Kopling digunakan untuk pipa yang lebih besar dari 50 mm ( 2 inci ).
Metoda penyambungan lain
Metoda-metoda penyambungan yang lain diselidiki untuk kesesuaian dalam sistem pipa tegak dan terdaftar penggunaannya, apabila dipasang menurut batasan-batasan yang terdaftar, termasuk instruksi-instruksi pemasangannya.
Perlakuan akhir
Setelah pemotongan, kotoran-kotoran akibat pemotongan pipa harus dibuang, Pipa yang digunakan dengan alat penyambung yang terdaftar dan perlakuan pada ujung pipa, harus sesuai dengan instruksi-instruksi pemasangan alat pemasang dari pembuat dan alat penyambung yang terdaftar.
Post a Comment for "SISTEM PIPA TEGAK DAN SLANG PENCEGAHAN BAHAYA KEBAKARAN BANGUNAN RUMAH DAN GEDUNG"