PEMELIHARAAN DAN REHABILITASI JEMBATAN
Pemeliharaan Dan Rehabilitasi Jembatan |
Pekerjaan
pemelihaan mencakup jenis-jenis pekerjaan :
·
Pemeliharaan
rutin
Pekerjaan pemeliharaan
rutin pada jembatan dibatasi dalam hal pembersihan secara umum dan pembersihan
tumbuh-tumbuhan, melancarkan aliran di saluran dan perbalkan kerusakan kecil
·
Pemeliharaan
Berkala
Pemeliharaan berkala
mencakup pekerjaan pemeliharaan secara berkala seperti pengecatan, perbaikan
lapisan lantai jembatan dan sebagainya serta perbaikanperbaikan kecil pada
jembatan, bangunan pengaman dan perkuatan struktur jembatan.
·
Rehabilitasi
dan perbaikan besar
Rehabilitasi dan perbaikan
besar yang berarti adalah pekerjaan pemeliharaan dalam skala yang lebih besar
dan biasanya lebih mengarah pada pekerjaan pengaturan allran sungai, penggantian
dan perbaikan besar pada lantai beton atau perbaikan besar pada bangunan bawah
yang mana memerlukan pemasangan turap (cofferdam) serta perbaikan betonan
dengan jumlah yang cukup banyak.
Peralatan
Untuk Pemeliharan
Beberapa
peralatan yang digunakan untuk Pemetiharaan Jembatan {lihat lampiran) antara
lain :
A.
Unit
Mobil. terdiri dari :
1. Truk
2. Tangki Air
3. Boks Alumunium
4. Pompa Air
B.
Sumber
Daya Listrik, terdiri dari :
1. Generator Listrik 10
kVa
2. PTO (Power Take Off)
3. Boks Panel
C.
Kelengkapan
Kerja, terdiri dari :
1. Helm pengaman
2. Kaca mata pengaman
3. Pakaian Kerja (Tahan
Air)
4. Sabuk Keselamatan
D.
Unit
Alat Pemeliharaan, terdiri dari :
1. Alat Semprot
Bertekanan (Water Pressure)150 bar
2. Mesin Potong Rumput
3. Selang Panjang.
4. Kabel Rol
5. Nosel semprot panjang
(Spray Gun)
E.
Unit
Pengecatan, terdiri dari :
1. Kompresor
2. Sprayer
3. Kuas
F.
Unit
Alat Kontrol, terdiri dari :
1. Palu besi
2. Torque Wrench (Kunci
Momen)
G.
Alat
Bantu Kerja, terdiri dari :
1. Tangga Alumunium
2. Sekop
3 Cangkul
4. Sendok Semen
5. Pita Ukur (5 m & 50
m)
6. Alat Ukur digital
7. Pengukur Lebar Retak
8. Lampu Senter
9. Tali Plastik
10. Sikat Baja.
11. Sabit Pemotong
12. Golok
13. Ember Plastik
14. Tang Jepit &
Pemotong
15. Obeng (Screw Driver)
16. Linggis
17. Troli dorong
18. Kereta Dorong
H.
Tanda
Pengaman Kerja terdiri dari :
1. Kerucut (Traffic Cone)
2. Rompi Kerja
3. Papan Peringatan
4. Rambu Peringatan
5. Pita Kuning
6. Bendera
I.
Unit
Alat Penggantung, terdiri dari :
1. Tangga Penggantung
2. Rantai
3. Pengikat Rantai
4. Lampu Penerangan
J.
Monitoring,
terdiri dari :
1. Komputer Portabel
(Laptop PC)
2. Kamera digital
3. Kamera Video (Handycam)
4. Alat Tulis
Pemeriksaan
Jembatan
Pemeriksaan jembatan merupakan sa1ah satu komponen dalam Sistem
manajemen Jembatan yang terpenting. Pemeriksaan jembatan ini adalah suatu hal
yang paling pokok yang menghubungkan antara jembatan yang ada dengan rencana
peme!iharaan atau peningkatan untuk masa mendatang.
Jadi
pemeriksaan jembatan mempunyai beberapa tujuan yaitu:
• Memeriksa keamanan
jembatan pada waktu jembatan masih berfungsi.
• Mencegah
terjadlnya penutupan lalu lintas pada jembatan.
• Mendata
kondisi jembatan pada saat Uu.
• Menyiapkan
umpan balik untuk personal perencanaan, pelaksanaan dan peme!iharaan.
• Memeriksa
pengaruh akibat beban kendaraan dan jumlah kendaraan.
• Memantau
keadaan jembatan dalam jangka waktu yang lama.
• Menyediakan
lnformasi untuk rating pembebanan jembatan
Data dari Pemeriksaan Jembatan digunakan guna merencanakan
pemeliharaan, rehabilitasi, perkuatan dan penggantian jembatan. Terdapat 5 (lima) jenis pemeriksaan jembatan yang dilaksanakan
dibawah Sistem Manajemen Jembatan, yaitu sebagai berikut :
1. Pemeriksaan
lnventarisasi
Pemeriksaan inventarisasi mendaftar semua detail secara fisik
jembatan yang terkait yaitu panjang, lebar, jenis konstruksi, fungsi,
lalu-lintas dan sebagainya. Pemeriksaan ini dilaksanakan hanya sekali yaitu
pada saat awal pekerjaan Sistem Manajemen Jembatan, saat jembatan diganti atau
dilakukan pekerjaan utama. Penjelasan detail tersebut sangat berguna bagi
organisasi pemeliharaan ketika mempersiapkan jadwal kerja dan jadwal kebutuhan
bahan untuk suatu jembatan.
2. Pemeriksaan
Detail
Pemeriksaan detail jembatan melakukan pengecekan/pemeriksaan
secara rinci terhadap semua elemen jembatan. Pemeriksa jembatan akan memberi
nilai pada elemen dan bagian bagian jembatan yang diperiksa. Penilaian ini
dipergunakan untuk menetapkan peringkat dan program penanganan yang dibutuhkan
agar jembatan tersebut dapat berfungsi secara efektif. Pemeriksaan ini dilakukan
dalam tenggang waktu 2 sampai 5 tahun tergantung dari kondisi jembatan yang
bersangkutan.
3. Pemeriksaan
Rutin
Pemeriksaan rutin dilakukan setiap tahun untuk menjamin tidak
adanya sesuatu yang tidak diharapkan terjadi dan untuk memeriksa bahwa
pemeliharaan rutin dilaksanakan secara efektif.
4. Pemeriksaan
Khusus
Pemeriksaan khusus akan di!akukan bilamana Pemeriksa Jembatan yang
telah melakukan pemeriksaan detail tidak begitu yakin atas masalahnya atau
tidak dapat menganalisa kerusakan secara tepat. Pemeriksaan Khusus ini
dilakukan oleh personil yang memenuhi persyaratan dan seorang Sarjana dalam
bidang Jembatan yang mempunyai pengalaman atau Staf yang memenuhi syarat untuk
hal tersebut.
5. Pemeriksaan
Sekilas
Pemeriksaan sekilas merupakan pemeriksaan visual secara singkat
terhadap jembatan, yang biasanya berhubungan dengan pemeriksaan jalan.
Pemeriksaan sekilas ini dapat dilakukan oleh personil pemeliharaan
untuk :
· Memeriksa apakah struktur
jembatan masih aman untuk dilalui oleh la!u!intas
· Memeriksa
keselamatan struktur secara keseluruhan dan terpadu
· Memeriksa apakah timbul
suatu kondisi yang tidak lazim/biasa yang membutuhkan penelitian lebih lanjut,
peme!iharaan berkala atau penanganan darurat.
Post a Comment for "PEMELIHARAAN DAN REHABILITASI JEMBATAN"