Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Instruksi Kerja Pengawasan Pekerjaan Bronjong

INSTRUKSI_KERJA_PENGAWASAN_PEKERJAAN_BRONJONG

INSTRUKSI KERJA
PENGAWASAN PEKERJAAN BRONJONG



1. Ruang Lingkup :
Lingkup Kegiatan
Instruksi kerja (IK) ini berlaku untuk pengawasan Pekerjaan Bronjong yang mencakup penganyaman Kawat Bronjong, pengikatan keranjang, pengisian batu penempatan dan penutupan keranjang dan penimbunan kembali.

2. Tujuan :
Memberikan panduan tata cara pengawasan Pekerjaan Bronjong, agar diperoleh hasil yang sesuai dengan ketentuan/persyaratan yang berlaku.

3. Acuan :
1. Spesifikasi Umum 2018.
2. Gambar Kerja.
3. Metode Pelaksanaan.

4. Definisi dan Pengertian :
Bronjong adalah struktur yang bersifat lentur terdiri dari anyaman kawat yang diisi dengan batu dan berfungsi sebagai penahan tekanan yang besar (counter weight) pada penanganan longsoran atau sebagai pelindung terhadap erosi (slope protection) pada tebing sungai, lereng timbunan, lereng galian dan permukaan lain yang terdiri dari bahan yang mudah tererosi.

5. Ketentuan Umum
1. Ketentuan Pelaksanaan Pengawasan
a)  Pengawasan Pekerjaan Bronjong hanya dilakukan pada lokasi pekerjaan yang requestnya telah mendapatkan persetujuan dari semua pihak yang berkompeten.
b)   Pengawasan Pekerjaan Bronjong ini dilakukan sepanjang waktu pelaksanaan pekerjaan dilapangan hingga selesai dan dilakukan minimal 1 (satu) kali pencatatan pada setiap hari kerja.
c) Waktu pencatatan ditentukan oleh petugas lapangan (Inspektor), pada saat mana dianggap bahwa uji petik pencatatan saat itu perlu dilakukan.
d)  Catatan penyimpangan atau kondisi seketika yang dapat mempengaruhi mutu, harus dicatat pada kolom catatan yang telah disediakan.

2. Ketentuan Bahan
a. Kawat Bronjong
- Haruslah baja berlapis seng yang memenuhi SNI 07-6892-2002 Kelas 1, dan SNI 07-6443-2000. Lapisan galvanisasi minimum haruslah 0,26 kg/m2.
- Karakteristik kawat bronjong adalah :
Tulangan tepi, diameter
Jaringan, diameter
Pengikat, diameter
Kuat Tarik
Perpanjangan diameter
:
:
:
:
:
5,0 mm, 6 SWG
4,0 mm, 8 SWG
2,1 mm, 14 SWG
4200 kg/cm2
10% (minimum)

b. Batu
Batu untuk pasangan batu kosong dan bronjong harus terdiri dari batu yang keras dan awet dengan sifat sebagai berikut :
1) Keausan agregat dengan mesin Los Angeles harus kurang dari 35 %.
2) Berat isi kering oven lebih besar dari 2,3.
3) Peyerapan Air tidak lebih besar dari 4 %.
4) Kekekalan bentuk agregat terhadap natrium sulfat atau magnesium sulfat dalam pengujian 5 (lima) siklus (daur) kehilangannya harus kurang dari 10%.

3. Ketentuan pada masing-masing langkah kerja
·       Persiapan
a)   Petugas pengawas harus melakukan pengecekan kesesuaian kesiapan bahan, peralatan, tenaga kerja, metoda kerja dan gambar kerja.
b)    Harus dipastikan penanggung jawab kegiatan telah ditetapkan dan berada di lokasi kegiatan.
c)     Referensi seperti patok-patok ketinggian telah dipasang dan sesuai.
d)   Penyedia Pekerjaan Konstruksi menyediakan petugas pengendalian Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).
e)    Penyedia Pekerjaan Konstruksi menyediakan petugas penanganan lingkungan.
f) Rambu-rambu untuk Pekerjaan Jalan Penyedia Jasa harus menyediakan rambu jalan atau perlengkapan penanganan lalu lintas. Penyediaan dan penempatan rambu ini sekurang-kurangnya harus sesuai dengan pedoman PerambuanSementara untuk Pekerjaan Jalan No. Pd-T-12-2003. Penyedia Jasa harus menyediakan peralatan tersebut dalam waktu 48 jam dan memasang serta memelihara peralatan tersebut selama Periode Pelaksanaan.

·       Penganyaman Keranjang
a)   Bentuk anyaman
Anyaman haruslah merata berbentuk segi 6 (enam) yang teranyam dengan tiga lilitan dengan lubang kira-kira 80 mm x 60 mm yang dibuat sedemikian rupa hingga tidak lepas-lepas dan dirancang untuk diperoleh kelenturan dan kekuatan yang diperlukan.

b)    Kerangka bronjong
Keliling tepi dari anyaman kawat harus diikat pada kerangka bronjong sehingga sambungan-sambungan yang diikatkan pada kerangka harus sama kuatnya seperti pada badan anyaman.

c)     Dimensi keranjang
Keranjang haruslah merupakan unit tunggal dan disediakan dengan dimensi yang disyaratkan dalam Gambar dan dibuat sedemikian sehingga dapat dikirim ke lapangan sebelum diisi dengan batu.

·       Penyiapan Formasi
Galian harus memenuhi ketentuan dari Seksi 3.1, Galian, termasuk kunci pada tumit yang diperlukan untuk pasangan batu kosong dan bronjong. Seluruh permukaan yang disiapkan harus disetujui oleh Direksi Pekerjaan sebelum penempatan pasangan batu kosong atau bronjong.

·       Penempatan Bronjong
a)   Posisi bronjong
Keranjang bronjong harus dibentangkan dengan kuat untuk memperoleh bentuk serta posisi yang benar dengan menggunakan batang penarik atau ulir penarik kecil sebelum pengisian batu ke dalam kawat bronjong.

b)    Sambungan antara keranjang
Sambungan antara keranjang haruslah sekuat seperti anyaman itu sendiri. Setiap segi enam harus menerima paling sedikit dua lilitan kawat pengikat dan kerangka bronjong antara segi enam tepi paling sedikit satu lilitan.Paling sedikit 15 cm kawat pengikat harus ditinggalkan sesudah pengikatan terakhir dan dibengkokkan ke dalam keranjang.
c) Sambungan vertikal
Bilamana keranjang dipasang satu di atas yang lainnya, sambungan vertikal harus dibuat berselang seling.

·       Pengisian Batu
a)   Cara pengisian
1.  Batu harus dimasukkan satu demi satu sehingga diperoleh kepadatan maksimum dan rongga seminimal mungkin.
2.  Sisi luar batu yang berhadapan dengan kawat harus mempunyai permukaan yang rata dan bertumpu pada anyaman.
b)    Kawat pengaku horisontal
1.    Bilamana tiap bronjong telah diisi setengah dari tingginya, dua kawat pengaku horisontal dari muka ke belakang harus dipasang.
2.    Keranjang selanjutnya diisi sedikit berlebihan agar terjadi penurunan (settlement).

·       Penutupan Keranjang
Setelah pengisian, tepi dari tutup harus dibentangkan dengan batang penarik atau ulir penarik pada permukaan atasnya dan diikat.

·       Penimbunan Kembali
Timbunan pada lokasi yang tidak dapat dicapai dengan peralatan pemadat mesin gilas, harus dihampar dalam lapisan horizontal dengan tebal gembur tidak lebih dari 10 cm dan dipadatkan dengan penumbuk loncat mekanis atau timbris (tamper) manual dengan berat minimum 10 kg.
Pemadatan di bawah maupun di tepi pipa harus mendapat perhatian khusus untuk mencegah timbulnya rongga-rongga dan untuk menjamin bahwa pipa terdukung sepenuhnya.

6. Bagan Alir dan Tata Cara.

INSTRUKSI_KERJA_PENGAWASAN_PEKERJAAN_BRONJONG_001

TATA CARA PADA MASING – MASING LANGKAH KERJA
Verifikasi 1 (Persiapan)
-   Cek ulang lokasi kegiatan sesuai dengangambar kerja.
-   Cek ulang ketersediaan material, pastikan tidak ada perubahan.
-   Cek dan amati ulang kesiapan alat, pastikan tidak ada perubahan dari kesiapan yang telah dilakukan.
-   Cek ulang kesiapan tenaga kerja, jumlah dan kualifikasinya pastikan tidak ada perubahan dari kesiapan yang telah dilakukan.
-   Ada penanggung jawab dari penyedia jasa untuk mengatasi kondisi khusus.
-   Ada pengendalian Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).
-   Ada kesiapan rambu-rambu untuk pekerjaan jalan.
-   Ada kesiapan penanganan lingkungan.

Verifikasi 2 (Penganyaman Keranjang)
-   Kawat harus anti karat dengan digalvanisasi.
-   Bentuk anyaman, ukuran lubang, jumlah lilitan dan dimensi keranjang sesuai gambar kerja.

Verifikasi 3 (Penyiapan Formasi)
-   Elevasi galian untuk landasan sesuai dengan gambar kerja.
-   Pembuatan kunci pada tumit (toe) untuk landasan.
-   Landasan terdiri dari material porous yang telah dipadatkan.

Verifikasi 4 (Penempatan Bronjong)
-   Keranjang dibentangkan untuk memperoleh bentuk dan posisi yang benar dengan menggunakan batang penarik.
-   Sambungan antara keranjang harus sama kuat dengan anyaman.
-   Sambungan vertikal harus dibuat berselang seling.

Verifikasi 5 (Pengisian Batu)
-   Batu dimasukkan satu persatu untuk mendapatkan kepadatan maksimum.
-   Kawat pengaku horisontal dipasang untuk menjaga bentuk bronjong.
-   Keranjang diisi batu sedikit berlebih.

Verifikasi 6 (Penutupan Keranjang)
-   Tepi dari penutup dibentangkan dengan batang penarik dan diikat.

Verifikasi 7 (Penimbunan Kembali)
-   Penimbunan kembali (back filling) dilakukan lapis perlapis dengan material sesuai dengan gambar.

Post a Comment for "Instruksi Kerja Pengawasan Pekerjaan Bronjong"